Bukit Panguk Kediwung


Jika anda ingin menikmati sunrise dengan udara segar di Yogyakarta, salah satu daerah yang banyak menawarkan tempat wisata tersebut adalah Kecamatan Dlingo yang berada di Kabupaten Bantul. Ada beberapa destinasi menarik di Kecamatan Dlingo ini, salah satunya adalah adalah Bukit Panguk Kediwung. Mungkin bagi anda yang belum mengetahuinya, Bukit Panguk Kediwung ini lokasinya tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan yang telah lebih dahulu di buka untuk masyarakat. Bukit Panguk Kediwung dibuka untuk umum sekitar pertengahan 2016 oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, Bukit Panguk Kediwung belum sepopuler destinasi di sekitarnya misalnya Kebun Buah Mangunan atau Hutan Pinus Mangunan, walau secara lokasi sangat berdekatan.
Bukti Panguk Kediwung menawarkan keindahan sunrise di atas awan. Sunrise ini sangat terlihat jelas karena lokasi Bukit Panguk Kediwung yang mengahap ke ufuk timur. Waktu terbaik untuk menikmati keindahan sunrise di Bukit Panguk Kediwung adalah pada pukul 05.00 pagi, sedangkan musim terbaik untuk mengunjunginya adalah pada musim kemarau atau jika pada musim hujan adalah sehari setalah hujan reda. Panorama terbaik di Bukit Panguk Kediwung adalah matahari terbit dan gumpalan kabut yang seperti awan. Gumpalan kabut ini menyerupai gumpalan awan yang membuat wisatawan menganggap saat sunrise di Bukit Panguk Kediwung serasa berada di negeri di atas awan.


Selain menikmati pemandangan sunrise dan kabut yang menyerupai negeri di atas awan, anda juga dapat berfoto di beberapa spot yang ada di Bukit Panguk Kediwung. Ada lebih dari lima spot foto yang dapat anda gunakan. Beberapa spot di Bukit Panguk Kediwung merupakan berbayar yang akan diminta oleh pengelola sesaat setelah anda berfoto. Spot foto yang ada di Bukit Panguk Kediwung seluruhnya menghadap ke tebing yang berhadapan langsung dengan hutan lebat serta di bawahnya terdapat Sungai Oya yang membentang panjang. Spot-spot foto yang ada di Bukit Panguk Kediwung berbeda dengan destinasi di sekitarnya. Spot-spot foto yang ada di Bukit Panguk Kediwung tersebut bisa dibilang anti mainstream. Jadi, bila anda belum berkesempatan untuk menikmati indahnya sunrise di atas awan ala Bukit Panguk Kediwung, anda tidak perlu kecewa. Karena terdapat cara lain menikmati Bukit Panguk Kediwung, yaitu dengan menikmati spot-spot tersebut. Beberapa spot di Bukit Panguk Kediwung ada yang berbentuk perahu kertas, kupu-kupu, istana langit, dan lain sebagainya.
Selain menikmati sunrise dan berfoto di beberapa spot foto, anda juga dapat menikmati kuliner khas masyarakat Dlingo yang dapat anda beli di komplek Bukit Panguk Kediwung. Anda dapat menikmati sarapan setelah melihat sunrise dan berfoto di beberapa spot tersebut.
Jika sebelumnya anda belum pernah mengunjungi Bukit Panguk Kediwung atau khususnya pada waktu sunrise, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda mengunjunginya. Hal pertama yang harus anda persiapkan adalah fisik. Mengunjungi suatu destinasi wisata pada waktu yang tidak umum seperti halnya dini hari tentunya harus mempersiapkan fisik yang prima. Hal ini untuk mengurangi resiko kesehatan yang akan menimpa anda. Selain itu, anda sebaiknya membawa jaket yang cukup tebal, apalagi jika anda mengendarai sepeda motor saat akan berkunjung ke Bukit Panguk Kediwung.
Pengalaman yang ditawarkan saat anda mengunjungi Bukit Panguk Kediwung tidak akan mudah dilupakan. Terlebih jika anda beruntung dan dapat menikmati dua fenomena sekaligus, yaitu matahari terbit atau sunrise dan gumpalan kabut.


Harga Tiket dan Parkir Bukit Panguk Kediwung

Harga tiket Bukit Panguk Kediwung untuk satu orangnya adalah Rp 2.500,00. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil, anda akan dikenai biaya parkir sebesar Rp 5.000,00 sedangkan untuk sepeda motor Rp 2.000,00. Harga tiket Bukit Panguk Kediwung ini cukup murah dan terjangkau bagi semua kalangan.
Harga tiket untuk beberapa spot foto adalah Rp 3.000,00 per spot per orang. Untuk setiap spot foto dapat dinaiki maksimal untuk 3 orang.

Lokasi Bukit Panguk Kediwung

Lokasi Bukit Panguk kediwung berada di dusun Kediwung, Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783. Bukit Panguk Kediwung berlokasi tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan. Menemukan lokasi Bukit Panguk Kediwung tidaklah sulit, karena sudah terdapat papan petunjuk yang sangat jelas. Jalan menuju Bukit Panguk Kediwung juga sudah diaspal, sehingga memudahkan baik kendaraan roda dua atau roda empat untuk melintas. Sampai saat ini, untuk mengunjungi Bukit Panguk Kediwung hanya dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi berupa mobil atau sepeda mobil. Kendaraan besar seperti bus belum dapat mengakses Bukit Panguk Kediwung. Untuk lebih mudah dalam mengetahui lokasi Bukit Panguk Kediwung, anda dapat membuka tautan peta di bawah ini.

Bukit Mojo Gumelem



Kawasan Mangunan di daerah Dlingo Bantul Yogyakarta seolah selalu menawarkan sensasi luar biasa untuk menghabiskan waktu saat liburan. Setelah Bukit Panguk Kediwung yang cukup menjadi viral karena adanya spot-spot selfie yang hits di media sosial. Kali ini muncul lagi Bukit Mojo Gumelem yang tidak kalah cantik menawarkan pemandangan kawasan Yogyakarta yang masih alami dan cantik.


Bukit Mojo Gumelem ini sangat ramai sekali dikunjungi saat menjelang sunrise maupun sunset karena pemandangan yang dihasilkan sangat cantik ketika rentang waktu tersebut.
Saat sunrise biasanya jika anda beruntung akan merasakan Bukit Mojo Gumelem seperti negeri di atas awan, karena dataran rendah di bawahnya akan tertutup kabut. Hal ini adalah momen yang banyak ditunggu oleh para wisatawan karena menghasilkan foto yang menarik. Terlebih lagi langit yang menimbulkan warna gradasi akan membuat foto anda lebih cantik.


Bukit Mojo Gumelem merupakan daya tarik wisata perbukitan pelengkap dari Bukit Panguk Kediwung Bantul. Bukit ini keberadaannya belum lama dikembangkan menjadi obyek wisata bersamaan dengan pengembangan kawasan wisata di Mangunan. Wisata alam ini cocok digunakan sebagai tempat menikmati senja dan matahari terbenam karena posisinya menghadap ke arah barat.


Keindahan Bukit Mojo Gumelem Dlingo Bantul

Bukit Mojo Gumelem telah dikembangkan sejak tahun 2016 di awal tahun. Hal ini berjalan bersama dengan meningkatnya kepopuleran dari bukit, yakni Panguk Kediwung. Namun, waktu itu bentuk gardu pandang masih dibuat hanya ala kadarnya, tanpa ada sentuhan nilai artistik. Namun, setelah adanya Jurang Tembelan yang terkenal karena adanya gardu pandang dengan bentuk kapal raksasa yang berada di tepi jurang, lokasi dari bukit ini lalu kembali diberikan penataan ulang serta diberikan gimmick yang menarik. Terdapat dua spot yang selalu jadi idola bagi pengunjung yang memang datang ke lokasi ini. Pertama, spot dengan sarang burung yang berada di atas bukit. Kedua, spot dengan artistik bunga matahari. Kedua spot ini memang sangat terkenal di jejaring sosial.








Lokasi Bukit Mojo Gumelem


Lokasi dari Bukit Mojo Gumelem berlokasi tidak jauh dari Kebun Buah, yakni Mangunan. Tempat wisata yang masih terbilang baru ini berlokasi di jalur untuk menuju ke ‘Bukit Panguk Kediwung’. Tepatnya, ada di RT 4 yang masuk ke Pedukuhan Kediwung. Tempat ini termasuk ke daerah Mangunan, Dlingo, kabupaten Bantul. Sedangkan akses untuk menuju kesini juga cukup mudah karena kondisi jalan sudah cukup bagus, sehingga bisa ditempuh menggunakan mobil atau sepeda motor. Namun, tetap harus berhati-hati karena kondisi jalannya yang cukup menanjak.





Dan kita tidak memerlukan Biaya masuk, hanya saja biaya untuk parkir kendaraan kita yaitu untuk Motor sebesar Rp.2.000 dan Mobil Rp.5.000.
Tetapi jika kalian ingin mendapatkan foto atau berfoto ditempat spot yang di sediakan, kalian hanya perlu merogoh kocek yang terjangkau hanya perlu mengeluarkan maksimal sebesar Rp.10.000.


Hutan Pinus Pengger

Kawasan Hutan Pinus Dlingo Bantul saat ini menjadi tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, salah satunya adalah Hutan Pinus Pengger, dulunya hanya dikenal sebagai hutan pinus biasa yang gelap, sunyi dan menyeramkan, kini berubah menjadi salah satu destinasi wisata Hutan Pinus terbaik di kawasan Dlingo Bantul Yogyakarta. Tidak hanya siang hari saja wisatawan mengunjungi hutan pinus ini melainkan malam hari pun masih banyak wisatawan yang mengunjungi Hutan Pinus Pengger ini. Alasan utama wisatawan tetap datang saat malam hari adalah karena letaknya yang berada di perbukitan, dari sini anda dapat melihat indahnya pemandangan lampu kota Yogyakarta.
Hutan Pinus Pengger ini adalah efek positif atas keberhasilan pendahulunya yaitu Hutan Pinus Asri yang juga berada dalam satu kawasan di daerah Dlingo Bantul Yogyakarta, kreativitas masyarakat sekitar mengembangkan Hutan Pinus Pengger menjadi destinasi wisata pun berbuah manis, pengelola pun menyadari harus terdapat pembeda antara hutan pinus satu dengan lainnya agar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pembeda tersebut adalah dipasangnya berbagai instalasi seni beragam bentuk yang dibuat menggunakan ranting pohon yang sudah kering, yang paling iconic adalah instalasi seni berupa tangan raksasa berlatarkan pemandangan indah panorama Kota Yogyakarta yang sekaligus menjadi spot untuk berfoto bagi wisatawan yang berkunjung di Hutan Pinus Pengger.
Tidak hanya instalasi seni berupa tangan raksasa saja yang menghiasi Hutan Pinus Pengger melainkan terdapat beberapa instalasi seni serupa namun dengan bentuk yang berbeda seperti sapu raksasa, sangkar burung dan ada yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai gapura. Dalam setiap instalasi seni tersebut memiliki makna yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk masing-masing yang diberikan oleh sang seniman yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di Hutan Pinus Pengger.
Selain instalasi seni di Hutan Pinus Pengger ini terdapat gardu pandang untuk menikmati indahnya pemandangan perbukitan hingga panorama Kota Yogyakarta, anda juga bisa menyewa sebuah hammock atau tempat tidur gantung yang diikatkan pada pohon pinus, jika ingin yang lebih menantang anda bisa menyewa hammock bersama teman-teman dan membuatnya bertingkat atau membuat hammock tower sesuai jumlah teman anda, semakin banyak tentunya akan semakin tinggi hammock tower anda. Hal tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri di Hutan Pinus Pengger ini.


Harga Tiket dan Parkir Hutan Pinus Pengger

Harga tiket masuk Hutan Pinus Pengger sangat terjangkau.Untuk dapat masuk ke area Hutan Pinus Pengger saat ini anda dikenakan biaya sebesar Rp2.500 perorang. Sedangkan untuk harga parkir Hutan Pinus Pengger untuk sepeda motor yaitu Rp2.000 dan Mobil Rp5.000.

Fasilitas Hutan Pinus Pengger

Fasilitas Hutan Pinus Pengger saat ini sudah cukup lengkap bagi bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Hutan Pinus Pengger, diantaranya adalah: seperti tempat parkir, warung, mushola hingga toliet. Nah, ketika parkir kami melihat papan penyewaan hammock dengan tarif Rp 10000/ hammock.
Wahana Hutan Pinus Pengger
1. Beberapa instalasi seni yang juga merupakan spot foto

  • 2. Sewa Hammock


  • 3. Gardu Pandang


Fasilitas Pendukung Hutan Pinus Pengger
  • Mushola
  • Food court atau pusat kuliner
  • Tempat parkir
  • Toilet
  • Lokasi Hutan Pinus Pengger

    Lokasi Hutan Pinus Pengger ini berada lumayan jauh dari pusat Kota Jogja, tepatnya berada di sebelah tenggara Kota Jogja. Karena letaknya yang berada diperbukitan jalan yang harus ditempuh pun cukup menantang yaitu berliku dan menanjak, untuk kondisi jalan sudah cukup bagus meskipun terdapat jalan yang tidak rata atau berlubang di beberapa ruas jalan menuju lokasi Hutan Pinus Pengger.





Wisata Bukit Mojo Gumelem dan Sekitarnya

Bukit Panguk Kediwung

Jika anda ingin menikmati sunrise dengan udara segar di Yogyakarta, salah satu daerah yang banyak menawarkan  tempat wisata  tersebut ...